Pabrik Sawit PT BAT Timbulkan Bau Tidak Sedap, Kepsek SMPN 1 Badau Sebut Menganggu Kegiatan Belajar Mengajar
Belitung, SorotBabelNews.com- Bau tidak sedap yang berasal dari pengelolaan buah sawit atau pabrik sawit milik PT BAT di Desa Badau sangat mengganggu, salah satu yang terdampak adalah Sekolah yang berjarak tidak jauh dari pabrik tersebut
Marwan selaku Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Badau kepada awak media mengatakan, bahwa bau tidak sedap tersebut ditimbulkan dari pabrik sawit PT BAT dan sangat mengganggu kegitan belajar mengajar disekolah.
“Baunya sangat menyengat, apalagi saat pagi hari diwaktu acara belajar mengajar sedang berlangsung,” ucapnya, Selasa 6 Februari 2024.
Lebih lanjut Marwan mengatakan, bahwa Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Belitung telah melakukan mediasi dengan pihak perusahaan PT BAT untuk mengatasi bau tidak sedap tersebut, dan
Bau tidak sedap itu sempat mereda, namun bau itu muncul lagi ketika hujan turun.
“Saat musim hujan, baunya sangat menyengat, jadi siswa siswi tidak konsen untuk mengikuti pelajaran,” terang Marwan.
Kepala SMPN 1 Badau beserta warga Desa Badau lainnya berharap agar ada solusi permanen dari pihak PT BAT untuk dapat mengatasi bau tidak sedap tersebut.
“Bukan cuma kami, boleh tanya sama SMK yang lebih dekat dengan pabrik. Baunya parah, lebih parah dari bau kotoran ayam, “tandasnya.
Terpisah, Kepala Desa Badau Irawan Sumantri juga mengatakan sudah berkomunikasi dengan pihak PT BAT dan sudah melayangkan surat ke DLH Kabupaten Belitung, dan hasilnya dinyatakan dibawah ambang batas.
“kemaren saya bersama Komisi Tiga DPRD telah berkoordinasi mengenai Limbah ini dan saya juga sudah menyampaikan keluhan ini ke PJ Bupati Belitung, masalah ini bukan hanya tangungjawab Kepala Desa saja, tolong di bantu. Walau saya sudah melihat dengan mata saya sendiri, tapi pas di uji coba hasilnya dibawah ambang batas. “Ujarnya.
“Kami berharap adanya bau tidak sedap dari PT. BAT ini masyarakat kami tetap sehat, tentu kami juga berkoordinasi ke pihak kabupaten dan kami minta pihak DLH agar melakukan pengecekan secara berkala enam bulan sekali sesuai prosedur mengenai Amdal dan lainnya. “Harapnya.*Tim