Danlanud ASH, Penembak Tidak Boleh Salah Sasaran

Belitung, SorotBabelNews.com–  Penembak tidak boleh salah sasaran, sebab Setiap prajurit dituntut mampu laksanakan tindakan secara benar dan terukur, demi tercapai profesionalisme, demikian disampaikan  Komandan ASH, Letkol NAV. Rudi Hartono, S.T. M.Han, usai pelaksanaan latihan menembak dikalangan tembak Astra Jingga, Lanud H.AS Hanandjoeddin, Kamis, (23/02/2023).

Menurut Letkol Nav. Rudi Hartono, ST. M.Han,  ketangkasan menembak merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus di latih rutin, terkhusus bagi prajurit TNI Angkatan Udara.

Keterampilan menembak harus terpatri dalam diri prajurit. Artinya butiran peluru yang melesat kencang dari kamar senjata harus dapat menembak sasaran dengan tepat.

Oleh karena itu, lanjutnya,  pada setiap sesi latihan kami selalu menekankan, agar anggota memanfaatkan momentum tersebut dengan sebaik mungkin. Namun, tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan diri dan orang lain.

Menurut Alumni AAU 2001 itu, ketangkasan menembak harus terus dipelihara dan ditingkatkan oleh setiap prajurit melalui pelatihan yang berkelanjutan. “Sebab,  latihan tidak hanya membuat mereka menjadi mahir, tetapi juga membawa kepercayaan diri yang tinggi,” ujar Letkol Nav Rudy Hartono, S.T., M.Han.

Danlanud ASH juga menambahkan, pada latihan ini pihaknya juga mengajak sejumlah instansi pemerintahan, TNI-Polri, Basarnas, Perbankkan, BUMN, Perhotelan, Pelaku Usaha, Pelaku Wisata dan Awak Media Kabupaten Belitung dan Belitung Timur.

“Tujuannya untuk mempererat sinergitas maupun silaturahmi antara Lanud H. AS Hanandjoeddin dengan seluruh komponen masyarakat di Pulau Belitung,” ujarnya.

Sementara itu, Kadisops Lanud ASH, Mayor Lek Arif Lutvi Hanavi menjelaskan, latihan ini digelar selama tiga hari beruntun mulai tanggal 22 – 24 Februari 2023. Dalam pelaksanaan pihaknya menerapkan tiga sikap yang berbeda pada penggunaan senjata laras panjang. Yaitu meliputi sikap tiarap, duduk dan berdiri.

“Pada latihan ini, kami menerapkan jarak tembak 100 meter, dengan percobaan pertama tiga butir peluru. Kemudian dilanjutkan dengan 15 butir amunisi untuk penilaian. Sedangkan untuk penggunaan Senjata Laras Pendek (Pistol) jaraknya 25 meter. Namun latihan menembak pistol hanya dikhususkan bagi Perwira, Personel Intel dan Satpomau,” ungkapnya.*Tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *