HUT PP ke-64, Kumunitas Barista Belitung Tampil Dalam Festival Kopi
Belitung, SorotBabelNews.com – Dalam rangka memperingati HUT PP ke-64, dimana Pemuda Pancasila Kabupaten Belitung menggelar Festival Kopi yang diadakan selama dua hari dan dimana dalam acara tersebut Komunitas Barista Belitung tampil dalam lomba racik kopi pada hari Jumat (27/10/2023).
Lomba dalam meracik kopi tersebut berlangsung di sela-sela acara Festival Kopi yang berada di taman jalan melati tepatnya didepan museum Tanjungpandan yang sudah dimulai sejak tanggal 26-28 Oktober 2023.
Eko, salah satu perwakilan Komunitas Barista Belitung kepada awak media mengatakan, bahwa lomba ini bertujuan untuk meningkatkan industri kopi di dunia barista.
“Ini merupakan lomba brew kopi, manual kopi. Atau kalau di kita istilahnya fun battle. Jadi masing-masing peserta ini merupakan perwakilan dari masing-masing kedai kopi, mungkin dari puluhan kedai kopi yang ada di Kabupaten Belitung,” sebut Eko di sela-sela perlombaan.
Terlihat para peserta yang bertanding, rata-rata berusia muda. Menurut Eko, mereka memang memfokuskan para peserta lomba ini merupakan pemuda yang termasuk kalangan milenial dan generasi Z (Gen Z).
“Pesertanya saat ini ada sekitar 15 orang. Acara ini juga menindaklanjuti dari event sebelum ini. Kan biasanya kita ada event 6 bulan sekali, 3 bulan sekali dan event gedenya 1 tahun sekali,” tukasnya.
Mengingat acara festival kopi ini diadakan secara mendadak, maka kata Eko, mereka hanya mengambil satu pemenang dan hadiahnya sekitar 1 juta rupiah.
Untuk meminimalisir kecurangan, maka dalam perlombaan ini, kata Eko, mereka menyiapkan alat dan juga bahan kopi untuk barista racik.
Eko juga menyebutkan, saat ini Belitung juga ada kopinya sendiri. Akan tetapi untuk perlombaan saat ini mereka tidak menggunakan kopi asli Belitung, mengingat perlombaan yang cukup mendadak.
“Kita bagi jadi 3 kategori untuk membuat manual brew ini, ada tingkat keasamannya, pahitnya dan manisnya. Nah bagaimana ini bisa kompleks, manisnya tupis, pahitnya tipis dan asamnya tipis,” ujar Eko menjelaskan kriteria penilaian.* Tim