KISAH PERJALANAN ANAK RANTAU YANG DITINGGAL PERGI IBUNYA UNTUK SELAMANYA
Belitung, SorotBabelNews.com– Dalam kisah perjalanan hidup terkadang kita tidak tau yang akan terjadi pada akhirnya. Seperti yang mana sudah tertulis di dalam firman dan hadits,”qullum nafsy maliqatul maut”(setiap yang bernyawa akan mengalami mati).
Hal ini yang telah terjadi dan dialami seorang anak perantau asal Medan Sumatera Utara (Sumut) yang mana memiliki dari empat bersaudara, dengan anak perempuan yang pertama dan 3 anak laki laki.
Benny anak laki laki asal Medan Sumatera Utara, yang letak nya di Padangsidimpuan Tenggara, Desa Manunggang Jae, Dusun III Sidorejo. Baru jelang beberapa hari meninggalkan rumah dan di dampingi sahabat karibnya Adi Purwanto pergi merantau demi berjuang untuk pengobatan ibunda yang sedang sakit parah, rela menjual harta benda asal sang ibunda tercinta dapat sembuh dari penyakitnya, supaya bisa bercanda tawa dengan anak dan cucu, serta cicit nya.
Perjalanan yang di tempuh nya sampai ketempat tujuan butuh memakan waktu begitu cukup lama dan harus melewati 1200KM. dimana ditengah perjalanan Benny harus terhenti karena mobil Nissan Livina yang ia kendarai dengan sahabatnya Adi Purwanto mengalami rusak di bagian full pump dan ia harus mencari dimana ada bengkel mobil terdekat.
Benny terpaksa harus membutuhkan waktu kurang lebih 2 hari 3 malam untuk penyelesaian mobil miliknya yg rusak tersebut.di karena kan alat tersebut tidak ada di bengkel yang memperbaiki mobil nya.
Setelah waktu 2 hari 3 malam dilalui, ke esokan harinya di hari ke 3 mobil telah selesai.dan ia pun melanjutkan perjalanan menuju kota Palembang untuk menyebrang ke tanjung siapi api, dan melanjutkan penyebrangan menuju Mentok Bangka dengan memakan waktu hingga 5 jam.
Setelah sampai di mentok Bangka, Benny harus berjalan kurang lebih 6 jam lagi untuk menyebrang kembali dari Pelabuhan Sadai ke Pulau Belitung yang mana juga memakan waktu hingga 9 jam untuk sampai di Belitung.
Setelah habis sudah biaya operasional untuk sampai ke Pulau Belitung, dengan berbagai cara bagaimana supaya ia dapat mencari supaya ia mendapatkan uang untuk biaya perobatan ibunda nya. setelah sesampai di Pulau Belitung, Benny mendapatkan solusi untuk pengobatan ibu nya, kini Benny harus menerima kenyataan yang sungguh di luar fikirannya yang mana semula nya ia berfikir r sembuh.
Akan tetapi perjuangan dan perjalanan Benny sia sia, setelah semuanya sudah terjual, dengan datangnya kabar yang teramat pedih, Benny harus kehilangan seseorang yang sedang ia perjuangkan dan dirinya harus kehilangan ibunda tercinta untuk selama lamanya.
Sungguh mengharukan, setelah semuanya telah terjual dan Benny harus menerima kenyataan hidup yang harus di telan pahit dan Benny kini kehilangan seorang ibunda tercinta untuk selamanya.*