Mobil Hiluk Bermuatan Pasir Timah Ilegal Melaju Kencang Dari Membalong Menuju Tanjungpandan
Belitung, SorotBabelNews.com – Maraknya aktivitas tambang pasir timah ilegal yang berada di Kecamatan Membalong di duga akibat menjamurnya Aktivitas Meja Goyang yang mana menerima langsung atau membeli pasir timah dari para penambang yang tidak tau asal usul dari mana mereka melakukan aktivitas penambangannya.
Seperti temuan media ini, pada Rabu, tanggal 1 Oktober 2023, sekitar pukul 11 malam, dimana Satu Unit Mobil Hilux berwana hitam dengan kecepatan tinggi yang diduga membawa pasir timah ilegal dari arah Membalong menuju Tanjungpandan.
Kecurigaan awak media terkait satu unit mobil hilux yang diduga membawa pasir timah dengan berkecepatan tinggi itu benar benar adanya, seketika awak media mengikuti mobil tersebut. Terlihat Mobil Hilux yang mana membawa pasir timah itu seinggah kesalah satu rumah yang beralamat di jalan Bicong, Desa Air Merbau, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Sesampai berhentinya mobil hilux itu di salah satu rumah, media ini langsung melakukan konfirmasi kepada supir mobil hilux yang mengatakan bahwa dirinya hanya anak buah atau sekedar pekerjPenampu
“Saya hanya pekerja, kalau bos jam segini sudah tidur dan tidak dapat untuk ditemui, besok pagi saja kesini lagi untuk ketemuan dengan bos,” ujar Sulistio
Ketika disinggung kepada Sulistio, siapa nama bos nya dan didapat darimana pasir timah yang dibawanya, dirinya mengatakan, kalau nama bos saya berinisial A dan pasir timah yang saya bawa ini dari 4 unit mesin meja goyang milik bos A yang ada di Membalong.
“Besok pagi saja datang lagi kesini, agar dapat ketemu langsung dengan bos saya,” terang Sulistio sekali lagi.
Sementara itu, A selaku yang dikatakan Sulistio sebagai bos nya Sulistio ketika ingin dikonfirmasi media ini via telepon WhatsApp beberapakali tidak ada jawaban, sehingga media ini juga mencoba melakukan konfirmasi via pesan WhatsApp terkait dari mana 4 unit mesin meja goyang itu memperoleh pasir timah tersebut.
Ketika pesan WhatsApp terkirim media ini mendapatkan balasan, bahwa A menjawab dan membantahnya, kalau itu Saya tidak pernah beli timah di sana. Bukan punya saya. Anda salah orang, terangnya.
Saat disinggung mengenai bahwa karena semalam kita melakukan konfirmasi kepada supir yang membawa pasir timah yang singgah kerumah bpk, katanya milik bpk terang media ini via pesan. Itu bukan rumah saya, itu rumah anak buah AW. Rumah saya di sebrang nya, jawab A.
Lebih lanjut lagi media ini mempertanyakan terkait bagaimana menurut bapak nama bpk bisa dibawa bawa oleh Sulistio yg mana juga mengaku2 sebagai anak buah nya, sampai berita ini diterbitkan belum mendapatkan balasan.*Tim