Tak Kunjung Menemukan Jawaban, Ribuan Massa Kembali Lakukan Orasi Kekantor Perkebunan Foresta
Belitung, SorotBabelNews.com- Sudah beberapakali melakukan orasi namun tak kunjung menemukan hasil dari yang mana dipinta oleh masyarakat enam desa terhadap perkebunan kelapa sawit PT Foresta Lestari Dwikarya, yang dalam tuntutan masyarakat tersebut meminta kepada pihak perusahaan harus memberikan 20 persen plasma dari kebun inti.
Massa yang terdiri dari enam desa dari dua kecamatan yang ada di Kabupaten Belitung itu sebelum melakukan orasi dikantor perkebunan PT.Foresta Lestari Dwikarya massa terlebih dahulu menggelar doa bersama sebelum melakukan orasi, Kamis, 20 Juli 2023.
Sesampai dikantor perkebunan PT Foresta Lestari Dwikarya, ribuan massa yang dikomandoi Martoni selaku koordinator lapangan melakukan orasi di depan kantor perkebunan, dan berjelang beberapa menit perwakilan massa dari enam desa tersebut akhirnya melakukan Audiensi dengan pihak PT Foresta Lestari Dwikarya.
Audiensi perwakilan dari enam desa dengan pihak PT Foresta Lestari Dwikarya tersebut dihadiri juga oleh Kapolres Belitung, AKBP Didik Subiakto. Dandim 0414/ Belitung, Letkol Inf Hairil Achmad, BPN Belitung, Tokoh Adat dan Ansori Selaku Ketua DPRD Belitung.
Menurut sumber yang dihimpun media ini bahwa Audiensi tersebut tidak juga membuahkan hasil, sehingga para massa yang melakukan orasi sempat memanas dan akhirnya ribuan massa menuju pabrik untuk melakukan penghentian sementara aktivitas pabrik, ujarnya.
Lanjutnya, sesampai Pabrik Perkebunan sawit PT Foresta tersebut, Perwakilan dari enam desa itu sempat berkoordinasi dengan manajer pabrik yaitu Suprianto untuk menghentikan sementara aktivitas pabrik.
” Tak sampai disitu saja, ribuan massa juga memutuskan untuk melanjutkan orasi kembali menuju ke kantor Bupati Belitung, dan juga melakukan Audiensi didalam Kantor Bupati Belitung,” tambahnya.
Sementara itu, Martoni selaku koordinator lapangan seusai melakukan audiensi di dalam kantor Bupati Belitung menyampaikan, bahwa audiensi tidak juga membuahkan hasil.
” untuk itu kami memutuskan agar aktivitas pabrik untuk sementara jangan dulu melakukan kegiatan sebelum tuntutan masyarakat dari enam desa menemukan jawaban, ucap Martoni.
Pantauan media ini dilokasi massa melakukan orasi terlihat ratusan pengamanan dari aparat penegak hukum selalu berjaga demi mengkondusifkan aksi massa.*AS